Selasa, 24 Mei 2011

GERAK REFLEKS

GERAK REFLEKS
1. TEORI
Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak. Bahkanseseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang siergis.
Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut jantung akan cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu contoh gerak refleks yang terjadi pada diri kita.
Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Adapun berdasarkan fungsinya system saraf itu sendiri dapat dibedakan atas tiga jenis :
1. Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berup rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.

2. Sel saraf Motorik
SEl saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju to atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.
3. Sel saraf penguhubung
Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi du kelompok besar :
1. Sistem saraf sadar
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan yang dapat diatur menurut kemauan kita.Contohnya,melempar bola,berjalan,berfikir,menulis,berbicara dan lain-lain.
Saraf sadar pun terbagi menjadi dua :
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
Merupakan pusat kesadaran,yang letaknya di rongga tengkorak.
- Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) dari dan ke otak,serta mengkoordinasikan gerak refleks. Letaknya pada ruas-ruas tulang belakang,yakni dari ruas – ruas tulag leher hingga ke ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat simpul – simpul gerak refleks.
b. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubh tertentu,sepeti kulit,persendian,otot,kelenjar,saluran darah dan lain-lain.

2. Susunan saraf tak sadar.
- Susunan saraf simpatis
- Susunan saraf parasimpatis
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
.
Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Brikut skema gerak refleks:


Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung).Hal ini berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.
Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan kemudian disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah gerak yang disaari.




2. PELAKSANAAN PRATIKUM

A. Waktu dan Tempat
Waktu : kamis, 27 Desember 2007
Tempat : Ruangan Labor dasar Biologi Umum
B. Alat dan Bahan
- mistar/penggaris dengan panjang 30 cm
(digunakan untuk mengukur kecepatan gerak reflek seseorang)
C. Cara Kerja
  • Dalam ratikum ini diperlukan 2 orang praktikan.
  • Kedua praktikan dalam posisi yang berhadapan.
  • Praktikan pertama memegang mistar 30 cm dengan menjepitkannya di antara ibu jari dan telunjuk.
  • Penggaris dipegang setinggi mata rekan kerjanya.
  • Praktikan kedua memposisikan tangan di bawah,agar dapat menangkap mistar yang akan dijatuhkan.
  • Penggaris dijatuhkan,dengan syarat praktikan kedua tidak boleh melihat arah jatuhnya mistar.
  • Kemudian praktikan kedua menangkap mistar tersebut dengan refleks,dan apabila tidak dapat ditangkap maka percobaan diulangi lagi sehingga mistar tersebut dapat ditangkap.
  • Catat angka yang tertera di mistar yang tertanggap oleh pegangan kita.
  • Lakukan sebanyak 5 kali percobaan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Percobaan I
Nama Praktikan : Tomi Anugrah Pratama
No.BP : 07 133 022
1 = 21 cm cepat 4 = 2 cm lambat
2 = 29 cm cepat 5 = 8,5 cm cepat
3 = 10 cm cepat
Rata-rata : 14,1 cepat
Percobaan II
Nama Praktikan : Febryansyah
No.BP : 06 933 030
1 =25 cm cepat 4 = 22 cm cepat
2 = 21 cm cepat 5 = 20 cm cepat
3 = 19 cm cepat
Rata-rata : 21,4 cepat
3.2 Pembahasan
Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali dari tiap – tiap praktikan yang berbeda. Hasil percobaan pertama yang dilkukan pada Tomi Anugrah Pratama,didapat harga rata-rata gerak refleknya yang cepat ( 14,1 ),Sedangkan untuk praktikan yang kedua nilainya lebih besar lagi ( 21,4 ).Ini menandakan gerak reflek pada kelompok 3 dapat dikategorikan gerak refleknya cepat.
Cepatnya gerak reflek seseorang apabila memiliki nilai diatas 0,5 dari panjang penggaris (30 cm). jadi jika praktikkan memiliki nilai rata-rata gerak refleknya dibawah dari 15 maka ia dikatakan memiliki gerak reflek yang lambat, dan sebaliknya jika hasil rata-rata perhitungan gerak reflek yang di dapat diatas 15 maka dapat dikatakan ia memiliki gerak reflek yang cepat.
Praktikan sendiri menganalisa bahwa terdapat perbedaan kecepatan gerak reflek seseorang. Hal ini sangat terkait denga syaraf-syarafnya dan pembiasaan diri terhdap lingkungan luar.Ada praktikan yang dari awal cepat,namun di akhir angka yang didapat semakin menurun. Dan ada juga sebalikny. Bahkahn ada yang dari awal sampai akhir lambat
4. KESIMPULAN
Data yang diperoleh pada kelompom 3 sangat berbeda dan bervariasi. Nilai yang didapatkan berbeda-beda, dan dapat dikatakan bahwa gerak reflek disebabkan karena pengaruh ransangan yang datang dari luar tubuh dimana jalannya tidak sampai ke otak. Pada umunya gerak refleks berlangsung terhadap stimulus dari luar dan berlangsung dengan cepat atau tiba-tiba. Gerakan terjadi juga diluar kesadaran kita (tidak didasarkan kemauan).
Seperti yang telah dijelaskan pada bab teori diatas,jalan dari gerak reflak ini adalah mulai dari stimulus diterima reseptor, kmudian impus tersebut dibawa oleh saraf sensorik menuju sum-sum tulang belakang, kemudian impul dilanjutkan oleh saraf motorik, kemudian diterima oleh efektor maka terjadilah respon/tanggapan.
Pada percobaan yang dilakukan, yang menjadi stimulus adalah mistar yang dijatuhkan ke tangan praktikan. Mistar akan tertangkap dengan cepat,dalam artian dapat tertangkap bagian terbesar darimistar tersebut. Maka praktikan memiliki suatu refleks yang cepat terhadap mistar yang dijatuhkan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Amien,M.1987.Makhluk Hidup.Jakarta:PN Balai Pustka.
Hadisumarto,Suhargono.1997.Biologi-2b.Jakarta:Bumi Aksara.
Keeton,William T.1980.Biology Science.Library of Congress in Publication Krass.
Kimbal,John W.1983.Biology 3rd ed.Addison Wesley.
Syamsuri,Istamar.2004.Biologi SMA kelas XI.Jakarta : Erlangga.
Wilarso,joko.2001.BIOLOGI PENDIDIKAN DASAR.Jakarta:Erlangga.